Tuesday, March 15, 2011

Mutiara - Kisah tentang kesabaran

"Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan," Galatia. 5:22

Suatu hari ada anak kerang ma ibu kerang,mereka berjenis kerang mutiara.di sekitar mereka juga hidup berbagai macam kerang.tp cuman mreka yg berjenis mutiara.suatu ketika,si anak kerang kemasukan pasir.dy merasa kesakitan dan dy mengeluh pd ibunya,,

anak (A): bu,, perih skali bu.. pasir ini membuatku sakit..

Ibu (I): iya nak,, ibu tau.. Tuhan tidak memberi kita tangan atau pun tentakel untuk membantu mu mengeluarkan pasir itu nak..

A: tp ini sungguh menyiksaku, bu.. aku tak tahan lagi..!!

I: sabar, sayang.. ibu juga tak bs membantu mu.. yg bs ibu lakukan hanyalah membuat mu ttp bertahan

A: adilkah tuhan pada kita bu? Dia memberikan ku kepedihan yg luar biasa bu..

I: Tuhan itu Maha Adil, nak.. percayalah..

A: lalu apa yg harus aku lakukan, bu?

I: bersabarlah,, bungkuslah pasir itu dengan kesabaran dan air mata mu.. tp bukan untuk menghiba, nak.. tp untuk bertahan..

dan sang anak pun melaksanakan apa yg ibu nya bilang..
lama kelamaan,, pasir yg masuk ke kerang mutiara itu pun terbalut dan mulai membentuk sebuah mutiara yg cantik..si anak tidak sadar,, bhwa dgn kesabaran dan kepedihannya dy bisa menghasilkan sebuah mutiara yg indah..
sutu ketika,ketika semua kerang di sekitarnya diambil para nelayan,ibu dan anak tersebut tidak ikut diambil..yg diambil dr mreka hanyalah mutiara nya dan mreka dibebaskan krn dg kesabaran akan kepedihan yg mreka dapatkan,,nasib mreka tidak berakhir di pasar2 dan diperjualbelikan secara murah..

Cerita tentang kerang, kesabaran, dan mutiara. Sebuah paradigma yang menjelaskan bahwa penderitaan, masalah, rasa sakit dan kesuksesan adalah suatu paket yang tak terpisahkan. Dan setiap penderitaan akan mendapatkan kebaikan,,, Jika kita Yakin Akannya.

Sabar dan Ikhlas akan membuat qta jauh lebih hebat...


nb:
renungan ini mw saya bawain besok untuk dibaca di depan anak" murid, sebagai renungan pagi mereka. semoga sukses, weh (Help, God. >.<) tulung didoaken. akakakak.

No comments:

Post a Comment