Friday, May 6, 2011

Glass House

Glass House & Glass House : Good Mother are AWESOME!!!
Recommended

Thursday, April 21, 2011

Wawancara dengan Rakyat

Setelah 52 Tahun menjadi wartawan tiba-tiba saya disuruh mewawancarai rakyat. Entah perintahnya yang aneh, atau pemimpin redaksi saya yang aneh. (Peace, Pak!). Kok mesti mewawancarai rakyat, bukan seorang tokoh, seorang artis atau macam itulah. Tapi ini titah dari pemimpin redaksi, mana ada wartawan berani membantah.

"Anda rakyat?" kata saya ketika bertemu seseorang di pinggir jalan sekaligus di pinggir kali.

"Ya. Saya rakyat 24 karat." Jawabnya meyakinkan.
"Kata ketua DPR, Anda bodoh. Atau entah apa bunyi persis ucapan beliau. Tapi intinya, ya, itu, Anda bodoh," Kata saya lagi.

"Betul. Kalau saya pintar tak munkinlah saya pilih anggota DPR seperti yang sekarang ini. Tentu saya pilih yang lebih baik," Jawabnya tidak seperti orang tolol.

"Maaf ya pak Rakyat. Kata Ketua DPR lagi, bila ingin membangun gedung yang mewah wah wah, jangan tanya Anda. Tanyalah kaum Elite. Karena anda tahunya hanya urusan makan saja." tanya saya lagi.

"Betul itu. Lha wong saya tinggal di gubuk reyot di pinggir kali kok ya mau diajak bicara tentang gedung mewah, ya wes ra paham saya. Kalau ditanya, bila banjir lari kemana, tahu saya." jawabnya ringan.

"Kalau DPR bikin gedung 36 tingkat, Bapak setuju?" tanya saya bingung

"Setuju. DPR kan tidak punya prestasi apa apa. Jadi apa yang mereka mau banggakan? Kalau punya gedung megah kan, setidak-tidaknya itu yang mereka banggakan. Karena gedungnya sama dengan gedung kongres di Chile, mungkin orang mengira yang mengisi pun sama cerdasnya dengan anggota kongres di Chile itu,"
jawabnya mantab.

"Wah, tidak bisa begitu dong! Jangan mengukur otak seseorang dari topi yang dipakainya," kata saya sewot dan mencoba meyakinkan.

"Anda ini wartawan Tolol. Kok logika orang dewasa mau Anda terapkan ke otak anak anak TK," kata Pak Rakyat itu, kali ini dia yang ketus, sambil ngeloyor pergi.

Disebut tolol saya kaget, terlonjak dan langsung duduk. Astaga, rupanya saya hanya mimpi.

nb : sumber gambar, inilah.com